THE KICK : Keluarga Taekwondo Perebutan Keris Thailand

 
Master Moon yang jago taekwondo mebawa istrinya Yoon dan ketiga anaknya pindah dari Korea ke Thailand. Si sulung Tae-Yang lebih menggandrungi dance, putri tunggal Tae-Mi menguasai high-kick sedangkan si bungsu Tae-Poong adalah jagoan headbutt. Mereka membuka perguruan taekwondo di Bangkok. Suatu hari, kelompok Suk-Doo yang mencuri keris Siam yang legendaris berurusan dengan keluarga yang salah dalam pelarian. Namun selepasnya dari penjara, Suk-Doo bertekad membalas dendam!

 Diproduksi secara kolaborasi oleh Baa-Ram-Ewe, Bangkok Film Studio dan Kick Company dimana bujet yang digelontorkan adalah 3,5 juta dollar Amerika.

 Cast:
K. Kim
Cho Jae-Hyun sebagai Ayah/ Master Moon
Ye Ji-won sebagai Ibu / Yoon
JeeJa Yanin sebagai Wawa
Brahim Achabbakhe
Na Tae-Joo sebagai Tae Yang
Kim Kyong-Suk sebagai Tae Mi

Director:
Prachya Pinkaew baru saja menyelesaikan debut Hollywood nya yaitu Elephant White (2011).

Prachya Pinkaew merupakan sutradara kesohor Thailand yang berhasil mengangkat film-film bergenre martial arts ke tingkat yang lebih tinggi, sebut saja Ong Bak (2003) yang kemudian diikuti kedua sekuelnya. Namun ia bukan kacang yang lupa kulit karena seni beladiri Thaiboxing tetap disertakan di samping cabang ilmu lainnya. Persamaan lain adalah tema barang yang dicuri atau diperebutkan oleh beberapa pihak, kali ini adalah Keris.



Yang menarik dalam besutannya kali ini adalah perkawinan antara kultur budaya Thailand dan Korea Selatan, terkadang memang terkesan dipaksakan tetapi setidaknya masih relevan dengan kronologis cerita. Sebuah joint venture yang dapat dikatakan terbagi seimbang. Lihat saja penggunaan Muay Thai dan Taekwondo yang mencolok lengkap dengan kostum nasionalnya masing-masing. Belum lagi gimmick musik Thai pop dan K-pop serta Thai food dan Korean food yang melatarbelakangi berbagai adegannya.
Problem lain yang muncul adalah proses dubbing itu sendiri. Rilis di Thailand, dialog yang melibatkan aktor-aktris Korea terpaksa disulihkan ke bahasa Thailand, begitupun sebaliknya saat rilis di Korea. Untungnya di Indonesia tetap beredar di Blitzmegaplex dengan bahasa asli yang dilengkapi dengan subtitle Indonesia dan Inggris sekaligus. Hal ini mempertahankan keotentikan bahasa masing-masing yang tak jarang terdengar lucu di telinga kita lewat intonasi dan ekspresi pengucapannya.

Beberapa teknik orisinil seperti bertarung di atas gajah atau menggunakan medio kipas angin baling-baling lumayan menyegarkan. Ada juga Kim Kyong Suk yang menampilkan tendangan memutar 360 derajat atau Na Tae Joo yang mengeluarkan jurus-jurus uniknya menggunakan latar belakang musik K-pop! Namun berkelahi menggunakan peralatan dapur dan gurita hidup pada khususnya pernah disaksikan sebelumnya sehingga tidak mengejutkan lagi.
The Kick memang menawarkan adegan aksi yang mengakuisisi plot cerita yang tergolong standar saja. Untungnya masih ada sempilan pesan moral mengenai nilai-nilai keluarga yang diselipkan meski tidak terlalu nyata. Kolaborasi yang menarik ini rasanya tidak menutup kemungkinan akan adanya sekuel di masa mendatang jika sambutannya memuaskan. Aksi komedi yang satu ini tidaklah luar biasa tetapi jelas sebanding dengan waktu luang yang anda sempatkan untuk menyaksikannya.

No comments: