Sinopsis Film Angker (2014)

Menjelang akhir tahun 2014 ini, film horor Indonesia terus bermunculan bak jamur yang tumbuh setelah hujan. Baru-baru ini rumah produksi AAA Pictures mengumumkan karya terbarunya berjudul “Angker”, bekerja sama dengan Bali Bumerang Films, Sapu Jagat Productions, dan SufLines. Film ini digarap oleh sutradara M Yusuf yang sudah berpengalaman dalam film “The Witness” (2012) dan “Kemasukan Setan” (2013) yang juga bergenre sama.
Film “Angker” ini sendiri diangkat dari sebuah kisah nyata yang terjadi di daerah Bangil, Jawa Timur. Dengan setting tahun 1979, film ini mengisahkan sebuah keluarga yang tinggal di rumah berhantu. Ceritanya, keluarga Harun dan Ratna bersama tiga orang anak mereka baru pindah ke rumah baru yang mereka beli di daerah Bangil, Jawa Timur. Namun, baru beberapa hari menempati rumah tersebut, mereka pun mengalami kejadian-kejadian yang menyeramkan.
Ternyata keluarga kecil itu diganggu oleh arwah-arwah jahat. Setelah terus terjadi berulang kali, Ratna yang diperankan oleh Lia Waode, yang juga bermain dalam film horor “Suster Ngesot The Movie” (2007), mencoba meminta bantuan pada seorang dukun untuk mengatasi gangguan makhluk halus dan mengusir arwah-arwah jahat tersebut dari rumah mereka. Namun, sang dukun mengingatkan Ratna bahwa arwah-arwah jahat itu sangat berbahaya. (Baca juga: Sinopsis Film Jessabelle (2014))
Setelah diusut lebih jauh, ternyata lahan tempat rumah mereka dibangun sebelumnya adalah lokasi pembantaian dukun santet di Bangil. Makhluk halus yang mengganggu keluarga Ratna pun adalah arwah-arwah jahat para dukun santet tersebut.Lalu, apa saja yang terjadi pada keluarga Ratna? Bagaimanakah nasib mereka sekeluarga? Berhasilkah sang dukun membantu Ratna dan keluarganya untuk mengusir arwah-arwah jahat tersebut dari rumah baru mereka?
Kesan horor yang kental sangat terasa dalam film Angker ini. Sutradara M Yusuf yang memang sudah berpengalaman dalam memproduksi film horor terlihat benar-benar paham menghadirkan adegan-adegan yang bisa membuat penonton merasa takut dan cemas. Film ini tampil dengan banyak suasana gelap yang sangat natural, sehingga terlihat benar-benar menyeramkan dan menegangkan. Apalagi, juga tanpa disisipi dengan adegan-adegan “panas”.
Makanya, tidak heran jika film ini dimasukkan dalam “One of The Most Anticipated Indonesian Movie 2014” oleh hampir semua kritikus dan pecinta film Indonesia. Padahal, film ini baru akan dirilis penayangannya pada tanggal 20 November 2014 mendatang. Oleh karena itu, jangan lupa menonton film Angker ini di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. “Iki omahku…!!!”