Sinopsis Film Fury (2014)
Sutradara : David Ayer
Pemain : Brad Pitt,Shia
LaBeouf,Logan Lerman,Michael Peña,Jon Bernthal,Jason Isaacs,Scott Eastwood
Musik : Steven Price
Tanggal rilis : 17 Oktober 2014)
Durasi : 134 menit
Ketika perang Dunia ke-2 hampir berakhir, Jerman sudah
dalam posisi hampir kalah. Untuk lebih memastikan kemenangannya, pada bulan
April 1945 pasukan Amerika memasuki wilayah Jerman. Pada invasi Amerika ke
Jerman itu, sebuah
regu tentara kavaleri (pasukan tank/kendaraan lapis baja) yang dipimpin oleh Sersan Don Collier (dijuluki Wardaddy) ditugaskan untuk membantu pasukan Amerika lain yang terjebak pada satu wilayah Jerman.
regu tentara kavaleri (pasukan tank/kendaraan lapis baja) yang dipimpin oleh Sersan Don Collier (dijuluki Wardaddy) ditugaskan untuk membantu pasukan Amerika lain yang terjebak pada satu wilayah Jerman.
Regu Sersan Don Collier mengendarai sebuah tank Amerika berjenis M4A3E8 Sherman yang diberi nama FURY (amarah). Empat anak buah Sersan Don Collier adalah : Kopral Teknisi Boyd Swan (dijuluki Bible karena religius dan hapal banyak ayat-ayat Alkitab, bertugas sebagai penembak meriam), Prajurit Grady Travis (dijuluki Coon- !@#$%^&* bertugas sebagai pengisi peluru meriam), Kopral Trini Garcia (dijuluki Gordo, bertugas sebagai pengemudi tank) dan satu anggota baru sehingga belum memiliki julukan dengan tugas sebagai pembantu pengemudi bernama Prajurit Norman Ellison.
Fury bersama 4 tank Sherman lain ditugaskan membebaskan satu
pasukan Amerika yang terjebak oleh pasukan kavaleri dan pasukan artileri (pasukan
meriam) Jerman. Misi itu bisa dibilang mustahil karena untuk melawan sedemikian
banyak pasukan kavaleri dan artileri Jerman, idealnya dibutuhkan 10 tank
Sherman tapi sayang sekali, tank-tank Sherman lain sudah hancur karena
perang-perang sebelumnya. Pada film ini memang diakui bahwa tank-tank Amerika
kalah canggih dibanding tank-tank Jerman terutama yang paling ditakuti adalah
tank Jerman berjenis Tiger.
Masalah lain pada regu Sersan Don Collier adalah pada salah satu prajurit barunya yaitu Norman Ellison yang menggantikan pembantu pengemudi sebelumnya yang gugur di medan perang. Sebelumnya Norman bukan tentara kavaleri tapi juru ketik dan belum pernah bertempur sama sekali sehingga menggunakan senjata pun tidak bisa. Lebih parah lagi, Norman lebih religius daripada Boyd “Bible” Swan bahkan terlalu religius sehingga biarpun sudah bisa mengopeasikan senjata tapi tidak tega menembak musuh.
Kelemahan Norman itu berakibat
fatal.
Ketika dalam
perjalanan,
peleton mereka diserang oleh pasukan Nazi anak-anak atau yang biasa disebut Hitlerjugend. Memang diambang kekalahan
perang, Hitler sepertinya sudah hilang akal sehingga memerintahkan wanita dan anak-anak ikut
berperang dan bagi
yang menolak akan dihukum gantung.
Norman sudah melihat Hitlerjugend itu tapi tidak tega
menembak anak-anak itu. Akibatnya fatal, salah satu Hitlerjugend berhasil meledakkan salah satu tank dan menewaskan
salah satu awaknya yang merupakan komandan peleton. Dengan tewasnya komandan
peleton itu, Sersan Don Collier mengambil alih jabatannya.
Sersan Don Collier tentu saja marah dengan kesalahan Norman itu dan berusaha mendidiknya menjadi tentara sejati tapi sayang, caranya kurang terpuji. Setelah memenangkan sebuah pertempuran, Sersan Don Collier sang Komandan Peleton memerintahkan Norman untuk menembak seorang tawanan tentara Jerman, padahal tentara Jerman itu sudah memohon-mohon untuk tidak dibunuh sambil menunjukkan foto anak dan istrinya.
Walaupun bermaksud baik tapi sikap Sersan Don Collier itu tentu saja tidak terpuji karena seorang ksatria sejati pasti tidak membunuh lawan yang sudah menyerah dan tidak berdaya.
Norman sempat menolak perintah
keji Sersan Don Collier itu tapi Sersan Don Collier terus memaksa bahkan memegang
tangan Norman sehingga akhirnya menembak tentara Jerman itu. Untungnya tentara
Jerman itu tidak sampai mati dan sepertinya bisa kembali ke kesatuannya.
Kelak perbuatan Sersan Don Collier dan Norman akan mendapat balasannya atau biasa disebut karma.
Film ini juga dibumbui dengan
adegan romantis. Setelah memenangkan sebuah pertempuran lagi, peleton Sersan
Don Collier berhasil merebut sebuah kota kecil Jerman dan Norman berhasil
bercinta seorang seorang warganya yaitu seorang gadis cantik bernama Emma.
Film ini menampilkan juga sisi
manusiawi dari manusia, teman-teman satu regu tentu saja sangat iri dengan
Norman karena berhasil mendapatkan gadis secantik Emma sehingga mereka terus membully Norman bahkan mereka juga membully Erma. Untung Sersan Don Collier bisa mencegahnya walaupun sebenarnya ia terlihat iri
juga.
Sayangnya peristiwa romantis itu tidak bertahan lama karena mendadak datang serangan tentara Jerman, walaupun berhasil dihalau tapi beberapa tentara Amerika tewas dan beberapa warga Jerman sendiri juga terbunuh termasuk Emma.
Peleton Sersan Don Collier akhirnya harus menghadapi tugas utamanya yaitu menghancurkan pasukan kavaleri dan artileri yang membuat pasukan Amerika terjebak. Hal itu tentu saja tidak mudah karena harus menghadapi tank Jerman yang paling ditakuti yaitu Tank Tiger.
Peleton Sersan Don Collier berhasil menang lagi walaupun kemenangan itu harus dibayar mahal karena hampir semua tank Sherman hancur dan tinggal 1 tank bertahan yaitu tank yang ditumpangi regu Sersan Don Collier.
Walaupun peletonnya tinggal 1 tank, Sersan Don Collier dan keempat anak buahnya meneruskan perjalanan untuk bertempur lagi tapi perjalanan itu harus terhenti karena terkena ranjau. Keadaan semakin gawat karena sebelum tank selesai diperbaiki, datang 1 batalyon tentara Jerman yang berjumlah sekitar 300 tentara.
Sebenarnya Sersan Don Collier dan anak buahnya bisa melarikan diri tapi mereka berlima bertekad melawan 300 tentara Jerman itu. Sersan Don Collier yakin walaupun hanya berlima tapi bisa menang karena 300 tentara Jerman itu adalah pasukan infantri (pasukan berjalan kaki yang dilengkapi persenjataan ringan, dilatih dan disiapkan untuk melaksanakan pertempuran jarak dekat) yang tidak dilengkapi senjata anti tank dan juga tidak dikawal oleh tank. Terjadilah pertempuran seru antara 5 tentara kavaleri Amerika melawan 300 tentara infantri Jerman.
Pada awalnya Sersan
Don Collier bersama anak buahnya bisa membunuh banyak
tentara Jerman karena mereka terlindung di dalam tank tapi masalah mulai datang
ketika amunisi habis. Akhirnya satu-persatu tentara kavaleri Amerika itu tewas,
Sersan Don Collier akhirnya juga terbunuh, hanya Norman yang bisa bertahan hidup.
Disinilah hukum karma itu berjalan, Sersan Don Collier tewas ditembak sniper yang dulunya adalah tawanannya yang akan dibunuh Sersan Don Collier melalui Norman.
Sedangkan Norman bisa tetap hidup karena diam-diam turun melalui lubang di bagian bawah tank dan bersembunyi di bawah tank. Sebenarnya ada satu tentara muda Jerman yang memergoki Norman di bawah tank tapi seperti dulu Norman mengampuni tawanan yang sudah tak berdaya, tentara muda Jerman itu juga merasa iba pada Norman sehingga tidak memberitahu tentara Jerman lain.
Selamatlah Prajurit Norman Ellison, seorang juru ketik yang telah berubah menjadi tentara kavaleri profesional dan karena cara bertempurnya maka seperti tentara kavaleri lain, Norman mendapat julukan yaitu Machine.
*Trailer Film Fury
No comments: