Sinopsis Film 3 Nafas Likas (2014)

3 Nafas Likas Teaser Oreima Films.jpg
3 Nafas Likas adalah sebuah film Indonesia yang diproduksi oleh Oreima Films dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik Piala Citra 2013, Rako Prijanto , serta berdasarkan naskah garapan Titien Watimena. Dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Vino G. Bastian, Tuti Kirana, Marissa Anita, Mario Irwinsyah. 3 Nafas Likas akan memulai proses syuting pada 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Film ini akan mengambil lokasi di beberapa kota di Sumatera Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada. Rencananya dirilis pada bulan September 2014.
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa 3 Nafas Likas merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai Likas Gintings, istri dari Let.Jend. Djamin Gintings. Tokoh Likas yang sebenarnya, sampai sekarang masih hidup dan berusia 90 tahun. Dalam kesempatan yang sama juga diumumkan bahwa proyek film ini bisa direalisasikan atas persetujuan keluarga besar Djamin Gintings.
Salah satu anak pasangan Djamin Gintings-Likas Gintings, Riahna Djamin Gintings, menjadi produser eksekutif (executive producer) film ini. Riahna Djamin Gintings yang mewakili keluarga besar Djamin Gintings, juga mengatakan bahwa film 3 Nafas Likas merupakan kado khusus yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka. Ia juga mengatakan bahwa film ini bukan hanya sekedar kisah tentang sebuah keluarga, melainkan sebuah kisah universal yang bisa diterima oleh semua orang.
  
Sinopsis :
Kisah dalam film ini berlatar beberapa periode waktu, mulai dari era 1930'an hingga ke tahun 2000. Juga melalui beberapa kejadian penting di Indonesia, mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi di era 1960'an, hingga masa kejayaan perekonomian Indonesia. Cerita dalam film ini berlatar di tiga lokasi; tujuh kota di Sumatera Utara, Jakarta, hingga ke Ottawa, Kanada.
Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas (Atiqah Hasiholan), yang menjalani kehidupan luar biasa. Likas kemudian berhasil meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh tiga janji yang pernah diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang selalu berada di setiap tarikan nafasnya. Nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan berlandaskan kerinduannya akan cinta.
Sebuah kisah yang melontarkan sebuah pertanyaan, Untuk Siapa Kau Bernafas?

No comments: